Perkuat SPMI, LPM IAIN Kendari Presentasikan Hasil Evaluasi Pembelajaran Daring Bersama LPM PTKIN Se-Indonesia
Kendari, LPM
Tingkat penyebaran Covid-19 yang masih tinggi di Indonesia memaksa dunia pendidikan untuk tetap menerapkan belajar dari rumah untuk beberapa waktu kedepan termasuk dunia pendidikan tinggi. Hal ini membuat media pembelajaran daring menjadi alternative yang digunakan oleh semua kampus. Ditengah keterbatasan masa pandemic, kualitas proses pembelajaran daring tetap memenuhi standar sebagaimana yang telah ditetapkan. Sebagai lembaga pengawal mutu, LPM PTKIN menyelenggarakan kegiatan webinar dengan tema “Sharing Pengalaman Evaluasi Pembelajaran Daring PTKIN: Terus Melangkah”. Kegiatan ini dimaksudkan untuk berbagi pengalaman antar LPM PTKIN tentang kendala dan best practices yang dapat saling mengadopsi dan memodifikasi pelaksanaan evaluasi yang dilakukan oleh masing-masing kampus.
Sharing kolaboratif ini berlangsung pada tanggal 16 Juli 2020, mulai pukul 08.30 sampai 12.00 WIB. Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor I UIN Sumatera Utara selaku tuan rumah dan menghadirkan Direktur PTKI Kementerian Agama Prof. Dr. Arskal Salim GP, Ph.D sebagai keynote speaker. Kegiatan webinar ini menggunakan aplikasi zoom dan live lewat youtube dan dihadiri oleh peserta webinar yang terdiri atas pernonil LPM/P2M PTKIN maupun PTKIS serta para dosen.
Prof. Dr. Arskal Salim GP, Ph.D dalam presentasinya menjelaskan peluang dan tantangan pembelajaran daring pada PTKI dari segi impelementasi era digital yang dipicu oleh pandemi covid-19, kesiapan para dosen, sarana dan prasarana, serta kesiapan modul pembelajaran daring. Beliau juga menekankan tentang penerapan blended learning yang merupakan perpaduan antara human sebagai pemberi motivasi, umpan balik dan pendengar yang dikolaborasikan dengan teknologi sebagai sistem penggerak yang akan menghasilkan proses belajar mengajar yang efektif dan maksimal. Hal penting lain yang ditekankan adalah perlunya perubahan kurikulum yang menyesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini.
LPM IAIN Kendari mendapatkan kehormatan dengan ditunjuknya ketua LPM IAIN Kendari Dr. Asliah Zainal, MA yang dipercaya sebagai moderator pada sharing session terkait pengalaman evaluasi pembelajaran daring oleh kampus-kampus PTKI. Sebanyak 15 LPM PTKIN berkesempatan mempresentasikan hasil evaluasi pembelajaran daring selama masa pandemic, dengan memaparkan metode, hasil, kendala, dan rekomendasi yang diberikan atas temuan masing-masing.
Bertindak sebagai presenter mewakili LPM IAIN Kendari, Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu Dr Rosmayasari, S.Ag., M.Si memaparkan hasil monitoring dan evaluasi pelayanan daring yang dilakukan di IAIN Kendari. LPM IAIN Kendari telah melakukan survey terhadap pelayanan online yang terdiri dari survey terhadap dosen, tenaga pendidik dan mahasiswa di lingkup IAIN Kendari yang dapat diakses secara online melalui laman https://lpm.iainkendari.ac.id/evaluasi-layanan-pendidikan-selama-wabah-pandemi-covid-19-lpm-iain-kendari-lakukan-survei-kepuasan-layanan-berbasis-online/. Evaluasi pembelajaran daring juga dilakukan LPM IAIN Kendari dari tanggal 24 Juni sampai 10 Juli 2020 dengan cara pengiriman instrument evaluasi dan cros-check data dan dokumen yang diperlukan untuk menganalisis kesesuaian antara proses pembelajaran dengan standar mutu pembelajaran sebagaimana yang sudah ditetapkan dalam SPMI.
Sharing pengalaman kolaboratif LPM ini menunjukan bahwa pada masa pandemic, hampir semua kampus PTKIN menghadapi kondisi yang sama, terutama pada kendala jaringan dan ketersediaan paket data yang menyulitkan mahasiswa. Kompetensi dosen dalam melakukan pembelajaran daring juga tidak merata (penggunaan TI, penguasaan platform pembelajaran daring, penyesuian metode mengajar dengan platform daring), termasuk juga pedoman pembelajaran daring yang sebagian besar PTKIN belum tersedia. Beberapa rekomendasi yang diberikan diantaranya adalah perlu adanya sarana dan prasarana yang mendukung, pembuatan regulasi/pedoman pembelajaran daring serta melakukan pelatihan pembelajaran daring bagi dosen. Beberapa kampus telah dapat mengatasi dan mengurangi kendala proses pembelajaran daring, namun ada pula yang masih berupaya memperbaiki system. IAIN Kendari sendiri berupaya mengatasi kendala pembelajaran daring selama masa pandemic dengan memberikan subsidi kuota bagi mahasiswa dan fasilitas paket korporasi bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (Dewi Santri).